Kamu yang Selalu Berkata ‘Ya’

CategorIes:

By

·

1–2 minutes

Saat hujan petir menyambar,
dengan tubuh basah kuyub aku mendatangimu dan berkata:
“Pinjami aku payung di tanganmu”,
dan kamu akan menjawab ‘ya’ padaku
lalu kamu berikan payung biru itu padaku,
meninggalkan guyuran dingin hujan ke tubuhmu

Suatu ketika aku datang dan berkeluh
bahwa hidup ini sulit, terlalu sulit untuk kujalani.
Kamu tersenyum dan berkata
selama ada kamu, hidupku pasti akan jauh lebih mudah
Ya, kamu menjawab semua permasalahanku setelahnya

Ketika aku menangis
kamu kembali tersenyum sambil membelai rambutku dan berkata:
“Hidup ini terlalu indah untuk kamu tangisi dan ya, kamu masih punya aku untuk membuatmu tersenyum,
apapun yang kamu mau”.

Ketika aku memutuskan untuk pergi mengejar mimpi
dan membuang mimpi kita berdua,
aku meninggalkanmu sendiri dengan luka menganga di dadamu.
Sekali lagi kamu tersenyum dan berkata ya,
apabila itu memang yang terbaik untukku.

Malam itu aku terhenyak
saat malam-malam kamu datang mengetuk pintuku,
dengan wajah penuh luka dan kecewa kamu bercerita
bahwa kamu akhirnya berkata ‘tidak’.
‘Tidak’ untuk menyelamatkan dirimu sendiri.
Aku harus berkata apa?
‘Ya’ atau ‘tidak’ untukmu?

Kamu yang selalu berkata ‘ya’,
aku sungguh ingin memelukmu malam itu.

in the train from Jogja-Surabaya
December 2010

Leave a comment