Aku ingin mengingatmu seperti dulu,
saat kamu mencoba meyakinkanku akan masa depan,
akan segala kemungkinan indah yang akan kita ciptakan,
akan segala tawa yang akan kita bahanakan,
akan semua lagu yang akan kita senandungkan,
akan kamu dan aku.
Aku ingin membencimu saat ini,
atas semua hal yang membuatmu tidak lagi peduli,
atas sekian banyak nama yang membuatmu lupa,
atas keraguanmu pada apa yang kita rasa,
atas pertanyaanmu akan masa depan,
atas ketidaktahuanmu tentang aku dan tentang kamu,
atas segala ketidakmungkinan yang kamu ciptakan.
Aku ingin melihatmu seperti dulu,
saat kamu membuat segalanya terasa mungkin,
saat kamu meyakinkanku bahwa segalanya mungkin,
saat tidak ada lagi ketidakmungkinan di antara kita berdua.
Surabaya, 20th Jan’11

Leave a comment