Aku Mencintaimu

By

·

1–2 minutes

Aku mencintaimu setiap pagi,
setiap aku melihat matahari, hujan atau pelangi
setiap aku menatap jauh ke awan atau ke hamparan hijau dedaunan,
hingga saat mentari terbenam dan langit gelap,
aku masih mencintaimu.

Aku mencintaimu bahkan ketika aku hanya mampu menatap empat siku kamarku,
terbujur di tengah tembok putih dan langit-langit kaku
rasa itu seperti bakteri yang menggerogoti tubuh,
semakin dalam masuk ke dalam jaringan darahku,
tahun demi tahun dan dia mengerak di dasar tulang belulangku.

Rasa ini terlalu dalam kalau kamu tahu,
semakin ingin aku buang hilang,
semakin aku sakit dibuatnya.

Kamu itu cinta,
yang menjadi penyakit kronis di tubuhku,
ingin ku buang tapi setengah mati aku takut,
aku takut aku tak punya rasa lagi,
aku takut tak bisa lagi,
aku takut, aku takut mati tanpamu.
kata ibuku, buanglah rasa itu agar kau tak sakit lagi,
kataku aku rela sakit asal denganmu,
kata Tuhan aku terlalu ragu memaknai sinyalNya,
kataku aku tak tahu,
aku terlalu buta untuk mau tahu.

Aku menjadi manusia yang tak bisa memaknai lagi,
aku terlalu mencintaimu sampai mau mati,
kata Tuhan sudahlah tinggalkan saja,
kataku aku tak mau,
aku mau hidup denganmu,
sudahlah, Tuhan, ibu, dan semua akhirnya aku tak mau tahu,
aku mau hidup denganmu,
aku telan mentah-mentah rasa sakitnya,
hingga sesak dadaku,
hingga hilang nafasku,
hingga habis air mataku,
hingga aku terkapar mati,
demi penyakit bodoh yang menggerogoti badanku,
demi cinta dan butaku padamu.

Tubuhku lunglai membawa beban ini,
beban cinta tanpa alasan ini padamu,
cintakah ini ataukah nafsu memilikimu yang bersarang di diriku,
tubuhku terbujur kaku menatapmu,
aku terhentak menyadari,
andai dulu aku lepaskan kamu,
andai aku membuangmu dan mengggunakan akal sehatku,
mungkin aku akan jauh lebih bahagia,
tanpa sakit yang selalu membelenggu tawaku,
mungkin kamu akan lebih bahagia,
tanpa aku yang membelenggu dirimu,
mungkin kini kamu tidak akan terbujur kaku di sampingku,
mungkin kita bisa jauh lebih bahagia,
tanpa bersama.

sebuahmalamdanribuankisahcinta.jakarta,mei2011.

Leave a comment